- Nadiem Makarim hadapi sidang perdana kasus korupsi \"Chromebook\"
- Menkeu Pastikan Dana Pemulihan Bencana Tersedia, Siapkan Dana Rp 60 T Tahun Depan
- Bobibos Bikin Sawah Jadi Sumber Energi, Ekonomi Petani Sejahtera
- Presiden Prabowo serahkan 20 ribu hektare hutan di Aceh untuk konservasi gajah
- Tragis Bayi 6 Bulan Diduga di Bunuh Ayah Kandung di Jombang Ciputat
- Lurah Cipayung Sebut Sampah di Kolong Flyover Ciputat Dibuang Warga Luar Wilayah
- Atalia Gugat Cerai Ridwan Kamil, Sidang Digelar Lusa
- Membanggakan!Siswi SDN 01 Ciputat Berhasil memenangkan Juara 1 dan juara umum Tari tingkat Nasional.
- Krisis Sampah Ciputat Bongkar Dugaan Salah Urus Anggaran
- Kapolres Bangka Barat Pastikan Pemindahan Benda Diduga Granat untuk Keselamatan Masyarakat
Lurah Cipayung Sebut Sampah di Kolong Flyover Ciputat Dibuang Warga Luar Wilayah

Tangsel-infokomnusantara
Lurah Cipayung, Dini Nurlianti, mengatakan tumpukan sampah yang berjajar di kolong flyover Ciputat, Kelurahan Cipayung, Tangerang Selatan (Tangsel), bukan berasal dari warganya. Menurut Dini, lokasi tersebut bukan tempat pembuangan sampah, melainkan jalan nasional yang disalahgunakan oleh orang-orang dari luar wilayah Cipayung untuk membuang sampah.
Baca Lainnya :
- Atalia Gugat Cerai Ridwan Kamil, Sidang Digelar Lusa0
- Membanggakan!Siswi SDN 01 Ciputat Berhasil memenangkan Juara 1 dan juara umum Tari tingkat Nasional.0
- Krisis Sampah Ciputat Bongkar Dugaan Salah Urus Anggaran0
- Kapolres Bangka Barat Pastikan Pemindahan Benda Diduga Granat untuk Keselamatan Masyarakat0
- Ledakan Granat Menggelegar Guncang Lapangan Tembak Polres Bangka Barat0
"Tidak ada warga Cipayung yang buang sampah di sini tapi yang buang ke sini tuh dari mana-mana dan buangnya di sini," ujar Dini saat ditemui di kolong flyover Ciputat, Cipayung, Ciputat, Tangsel, Minggu (14/12/2025).
Dini menjelaskan, penumpukan sampah di kolong flyover Ciputat sudah dalam kondisi darurat karena volumenya terus bertambah.
Hal ini membuat kondisi sebagian Jalan Ir H Juanda tertutup sampah dan mengganggu para pengguna jalan. "Sampahnya sudah makin melebar, bahkan tadi sempat menutup separuh jalan," kata dia.
Maka dari itu, ia bersama dengan warga sekaligus RT/RW, camat, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan pembersihan jalan serta menutup tumpukan sampah menggunakan terpal. Namun, tumpukan sampah belum bisa diangkut sekarang karena TPA Cipeucang sedang ditutup dan kelebihan kapasitas.
“Kalau untuk diangkut, kita nunggu Cipeucang dulu. Sebenarnya pengennya dari kemarin diangkut, tapi pembuangan air lindinya belum siap karena lagi dibenahi,” jelas dia.
Sampah yang menumpuk di Kolong Flyover Ciputat, didominasi oleh sampah rumah tangga. Menurut Dini, kebanyakan dari sampah tersebut dibuang oleh orang-orang yang melintas menggunakan sepeda motor. “Kebanyakan sampah rumah tangga. Orang lewat naik motor, buang begitu saja, asalnya dari mana kita juga enggak tahu,” ucap Dini.
Oleh sebab itu, untuk menghindari warga yang buang sampah sembarangan, warga setempat diberdayakan untuk menjaga lokasi selama 24 jam agar tidak ada lagi pihak yang membuang sampah di kolong flyover.
"Semalam sampai subuh sudah ada yang jaga. Kita jagain terus sampai nanti pengangkutan, supaya enggak ada lagi yang buang sampah ke sini," jelas dia.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengakui sampah di wilayahnya sempat tidak tertangani optimal dalam beberapa hari terakhir.
1.png)


.jpg)

.jpg)
